Penelitian Dosen – Mahasiswa
Teknik Kimia Ubaya
Memanfaatkan limbah tempe untuk kultivasi spirulina, tim peneliti Universitas Surabaya (Ubaya) yang terdiri dari Prof. Lieke Riadi, Yuana Elly, S.T.,M.Sc., Amelia Winoto dan Verenska hasilkan gummy candy atau permen dengan kandungan antioksidan dan protein yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan cocok untuk menjaga imun tubuh.
Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D., Guru Besar program studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) meneliti kultivasi spirulina dengan media alami limbah tempe. Penelitian ini bertujuan menumbuhkan spirulina dengan kandungan protein serta antioksidan lebih baik yang aman digunakan untuk bahan pangan dan pakan ternak.
Spirulina adalah mikroalga berwarna hijau yang memiliki kandungan protein dan antioksidan tinggi yang baik bagi kesehatan tubuh. Umumnya, spirulina hidup di air laut atau air tawar. Spirulina juga dikenal sebagai super food karena kandungan komplit yang terkandung di dalamnya dan dibutuhkan untuk melengkapi gizi yang dibutuhkan tubuh.
Prof. Lieke Riadi menyampaikan jika sebelumnya belum ada studi yang membahas mengenai pemanfaatan air hasil rendaman kedelai dalam proses pembuatan tempe atau dikenal sebagai limbah tempe menjadi media dalam menumbuhkan spirulina. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah tempe sebagai media kultivasi spirulina bisa dianggap hal yang baru.
Prof. Lieke Riadi menambahkan, limbah tempe mempunyai kandungan protein yang tinggi dan cocok digunakan sebagai media kultivasi spirulina. Dalam proses kultivasi spirulina dibutuhkan faktor-faktor pendukung lain seperti intensitas cahaya atau suhu ruangan agar pertumbuhan spirulina lebih optimal. Dibutuhkan waktu kurang lebih 5-7 hari untuk menunggu spirulina siap panen. Hasil penelitian membuktikan bahwa perkembangbiakan spirulina dengan limbah tempe jauh lebih baik dibandingkan tanpa limbah tempe.
Dikutip dari : www.suarasurabaya.net